Cara Merawat Tanaman yang Benar Bagi Pemula
Bagi saya, menanam tanaman adalah aktivitas yang menyenangkan dan ampuh untuk menghilangkan stres. Kalau kalian setuju dan memang punya rencana mulai menanam, maka pengetahuan dasar tentang cara merawat tanaman yang benar wajib kalian pelajari saat ini juga.
Tidak mungkin setelah menanam lalu dibiarkan begitu saja, kan? Mau itu tanaman hias indoor maupun outdoor, tetap ada perawatan yang harus dilakoni. Tujuannya agar tanaman kesayangan bisa tumbuh optimal, tidak mudah layu dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Cara Merawat Tanaman Indoor yang Benar
Tanaman indoor cocok kalian pilih apabila memiliki lahan terbatas untuk membuat taman. Selain itu, menanam tumbuhan di dalam rumah juga memberikan banyak manfaat, antara lain:
● Mengurangi debu dalam rumah.
● Menyegarkan udara sekitar ruangan.
● Membantu membunuh bakteri.
● Menyehatkan mata.
● Membantu menyerap racun udara.
● Menambah nilai estetika ruangan.
Berikut perawatan tanaman hias indoor yang perlu diperhatikan khususnya bagi kalian yang pemula:
1. Pilih Pot yang Tepat
Pot tentu saja benda wajib sebagai tempat tumbuh tanaman indoor. Ada beberapa jenis pot yang bisa kalian pilih, tapi saya merekomendasikan pot porselen, pot plastik dan pot kayu.
Ketiga pot tersebut memiliki tampilan yang indah sehingga cocok sebagai pajangan di dalam rumah. Selanjutnya, pastikan kalian memilih pot yang dilengkapi lubang dan kaki pada bagian bawah.
Lubang pada pot berfungsi untuk mengeluarkan sisa air penyiraman. Sedangkan kaki pot berguna untuk mencegah pot bersentuhan langsung dengan lantai. Dengan begitu, tanaman tidak gampang busuk dan lantai rumah kalian tetap bersih.
2. Perhatikan Pencahayaan
Cara merawat tanaman yang benar harus memperhatikan asupan cahaya matahari untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Apabila kalian menanam tanaman kaktus dan sukulen, maka wajib meletakkannya di area yang terkena cahaya matahari.
Sedangkan untuk tanaman hias daun, hanya butuh sekitar 8 jam pencahayaan secara langsung. Maka dari itu, kalian perlu mengeluarkan tanaman daun secara berkala agar lebih subur.
Namun, ada beberapa jenis tanaman yang tetap tumbuh dengan baik dalam ruangan yang redup. Umumnya, tanaman tersebut memiliki sifat mudah beradaptasi di berbagai macam lingkungan. Contohnya seperti peace lily, dracaena, aglonema, aspidistra dan devil’s ivy.
3. Rutin Melakukan Penyiraman
Umumnya, tanaman perlu disiram minimal 1 hari sekali tapi tergantung juga dengan jenis tanamannya. Agar memudahkan, berikut beberapa indikator untuk mengetahui apakah tanaman indoor membutuhkan air atau tidak:
● Coba kalian angkat pot, apabila terasa berat maka kandungan airnya masih banyak sehingga jangan dulu disiram.
● Tanaman yang terlihat layu kemungkinan besar butuh asupan air sehingga siramlah secukupnya.
● Coba pegang bagian tepi daun, apabila kaku dan kering berarti tanaman membutuhkan air. Namun, daun yang terlalu lembek menandakan terlalu banyak mendapatkan asupan air.
Ingat ya, berlebihan dalam melakukan penyiraman tidak akan membuat tanaman cepat subur. Justru, tanaman bisa membusuk apalagi jika sisa airnya terlalu lama menggenang di bagian dasar pot.
4. Rajin Mengecek Kondisi Tanaman
Tidak menjamin kalau tanaman indoor bakal terbebas dari hama dan penyakit. Tetap ada risiko terkena sehingga kalian harus rutin mengecek bagian daun, batang dan bunga.
Apabila muncul bintik-bintik, bau tidak sedap maupun tanda-tanda ganjil lain maka kemungkinan tanaman kalian sedang tidak sehat. Sebaiknya segera obati agar pertumbuhannya tidak terhambat dan lingkungan rumah kalian pun tidak tercemar.
Sebagai langkah pencegahan, kalian bisa membeli pembasmi hama di toko. Namun, kalian bisa membuat sendiri dari bahan-bahan alami, lho. Misalnya campuran cabai dan bawang putih, daun tomat, kulit jeruk serta campuran minyak sayur dan sabun cuci piring.
5. Lakukan Pemangkasan
Pemangkasan merupakan rangkaian penting dalam merawat tumbuhan yang baik. Tapi hal ini tidak wajib, ya. Artinya, kalian hanya perlu memangkas kalau tanaman terlihat kurus dan tidak kunjung tumbuh subur.
Dengan melakukan pemangkasan bagian yang tidak produktif, tanaman justru akan lebih cepat tumbuh. Manfaat lain adalah kesehatan tanaman menjadi lebih terjaga.
6. Pilih Tanaman yang Mudah Dirawat
Bukan berarti malas, tapi tidak ada salahnya kalau memilih tanaman yang memang mudah dalam perawatan. Hal itu bisa menghemat waktu dan energi khususnya bagi kalian yang sibuk.
Memilih tanaman yang gampang dirawat juga cocok untuk pemula untuk latihan. Kalau sudah terampil, barulah bisa mencoba jenis tanaman yang lebih menantang.
Rekomendasi tanaman hias indoor yang mudah dirawat yaitu janda bolong, lidah buaya, aglaonema, sirih gading, pakis asparagus, jade plant, chinese money plant dan anthurium.
Cara Merawat Tanaman Outdoor yang Benar
Jangan ragu untuk menghiasi lahan luas kalian dengan tanaman hijau. Selain enak dipandang, udara di sekitar juga bisa lebih bersih dan segar. Berikut langkah merawat tanaman outdoor agar tumbuh subur:
1. Pertama, perhatikan spot yang akan kalian jadikan sebagai tempat tumbuh tanaman. Pastikan kalian mengetahui apakah spot tersebut lebih sering terkena cahaya matahari pagi atau sore. Kemudian, sesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan tanaman.
2. Kedua, buatlah lubang yang dua kali lebih lebar dari polybag dengan kedalaman yang sama dengan tinggi polybag.
3. Setelah itu, keluarkan tanaman dari polybag dan tutup dengan tanah yang sebelumnya sudah dicampur dengan pupuk pra tanam. Pastikan semua bagian akar tertutup tanah, ya.
4. Kemudian lakukan penyiraman secara menyeluruh hingga air terserap ke dalam tanah lalu ulangi sekali lagi.
5. Pastikan kalian rutin memeriksa kondisi tanaman dan tanah di sekitarnya setiap 2 hari sekali. Apabila tanah yang paling dekat dengan tanaman mengering, maka segera siram kembali dengan air. Lakukan pengecekan rutin ini pada minggu-minggu awal penanaman.
6. Penyiraman saat tanaman sudah mulai besar dilakukan minimal 2 kali sehari.
7. Semprotkan cairan pembasmi hama setiap pagi sebelum sinar matahari terik dan sore hari setelah matahari mulai meredup.
8. Lakukan pemangkasan apabila tanaman tumbuh terlalu berlebihan hanya ke arah tertentu saja sehingga mengganggu tanaman lain. Pemangkasan juga diperlukan apabila ada bagian tangkai yang mati maupun pertumbuhan tanaman yang kurang subur.
9. Bersihkan area sekitar tanaman dari gulma karena berpotensi menjadi sarang penyakit dan menurunkan kualitas tanaman kalian.
Sama halnya seperti tanaman indoor, beberapa tanaman outdoor juga ada yang minim perawatan. Pilihan yang pas buat kalian para pemula. Berikut jenis yang saya rekomendasikan:
● Pakis Jepang
● Bunga geranium
● Bambu kuning ukuran mini
● Kaktus belimbing
● Palem sikas ukuran mini
● Bayam merah
● Bunga tanduk rusa
● Bunga kamboja
● Tanaman pisang calathea
Bagi pemula, cara merawat tanaman yang benar sebenarnya dengan berfokus pada 3 hal saja sudah cukup. Pertama adalah pemilihan area yang disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan tanaman. Kedua, kadar penyiraman yang disesuaikan dengan kondisi tanaman.
Terakhir adalah pengecekan tanaman secara rutin agar terhindar dari serangan hama dan gangguan gulma di sekitar tempat tumbuh. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga bisa dipicu dengan pemberian pupuk.
Karena tidak termasuk perawatan harian, pemberian pupuk paling ideal dilakukan setiap 2 minggu sampai 4 minggu sekali. Waktu terbaik untuk memupuk tanaman adalah pagi atau sore hari. Dengan perawatan yang rutin dan baik, tanaman kalian akan tumbuh lebih subur.
Leave a Reply